rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Jumat, 26 September 2014

TARI BARONG BALI


TARI BARONG



Berwisata ke Bali akan terasa lebih lengkap jika kita menonton satu diantara begitu banyak ragam seni pertunjukan Bali, yaitu Tari Barong. Barong merupakan sebuah tarian tradisional Bali yang ditandai dengan Topeng dan kostum badan yang dapat dikenakan oleh satu atau dua orang untuk menarikannya. Tari Barong itu sendiri dapat kita nikmati di Pulau Bali, salah satunya di “Putra Barong”yang terletak di Desa Batubulan. Desa Batubulan adalah sebuah desa dalam ruang lingkup Kecamatan Sukawati Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar Propinsi Daerah Tingkat I Bali. Pertunjukan Tari Barong itu sendiri dimulai pada pagi hari. Berikut ini kami akan menjelaskan mengenai Sejarah Tari Barong Bali.

2.3.2 Asal Usul Tari Barong
Tari Barong merupakan tarian khas dari Bali yang asalnya dari khazanah kebudayaan Pra-Hindu.Tarian Barong ini menggambarkan pertarungan antara kebajikan (dharma) dan kebatilan (adharma).Wujud kebajikan diperankan oleh Barong, barong adalah penari dengan kostum binatang berkaki empat, sementara wujud kebatilan diperankan oleh Rangda, yaitu sosok berwujud menyeramkan dengan dua taring runcing di mulutnya.
Di Pulau Bali ada beberapa jenis tarian barong yang dimainkan, yaitu diantaranya Barong Ket, Barong Bangkal (babi), Barong Macan, Barong Landung. Akan tetapi, diantara beberapa jenis tarian barong yang paling sering menjadi suguhan wisata adalah Barong Ket atau Barong Keket yang mempunyai kostum dan tarian cukup lengkap.
Kostum dalam tarian Barong Ket pada umumnya menggambarkan perpaduan antara singa, harimau, dan lembu. Pada badannya dihiasi dengan ornamen dari kulit, potongan-potongan kaca cermin, dan juga dilengkapi bulu-bulu dari serat daun pandan. Tarian Barong ini dimainkan oleh dua orang penari (juru saluk/juru bapang): satu orang penari mengambil posisi di depan memainkan gerak kepala dan kaki depan Barong, sementara penari kedua berada tidak jauh dibelakang memainkan kaki belakang dan ekor Barong.
Ada yang lebih menarik yaitu cerita pertarungan antara Barong dan Rangda yang dilengkapi dengan tokoh-tokoh lainnya, seperti Kera, Dewi Kunti, Sadewa (anak Dewi Kunthi), serta para pengikut Rangda.

2.3.3 Budaya Tari Barong
Gaya hidup masyarakat Bali diungkapkan dalam tarian mereka. Tidak hanya kita belajar tentang agama orang Bali dari kreasi tarian mereka, tetapi juga kita dapat memahami aliran kegiatan budaya dan kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam kehidupan sehari-hari. Esensi dari budaya Bali adalah tari dan drama, yang diadakan selama festival kuil dan dalam upacara-upacara. Tarian dilakukan di hotel-hotel adalah sebagian kecil dari apa yang tari Bali yang ditawarkan. Tari Bali berjalan jauh ke belakang sejarah Bali yang ditulis dengan banyak warisan yang berasal dari Jawa. Tari memenuhi sejumlah fungsi tertentu: Ini mungkin sebuah saluran untuk mengunjungi dewa-dewa atau setan, para penari bertindak sebagai semacam hidup repositori. Ini mungkin sebagai selamat datang untuk mengunjungi para dewa.


Tarian pun banyak macamnya. Salah satunya adalah Tari Barong. Barong merupakan sebuah karakter daam mitologi Bali. Barong adalah raja dari roh dan melambangkan kebaikan. Dalam sebuah pertunjukkan biasanya barong sering ditampilkan sebagai seekor singa. Tari barong menceritakan sebuah pertarungan antara yang baik dan jahat. Tarian ini adalah contoh klasik dari daerah Bali yang menghasilkan sebuah mitos dan sejarah yang tercampur menjadi satu kenyataan. Barong adalah binatang purbakala melukiskan kebajikan dan Rangda adalah binatang purbakala yang maha dahsyat menggambarkan kebatilan.

0 komentar:

Posting Komentar