Dalam
bertani dengan murah dan mudah, salah satu komponen biaya yang dapat dihemat
adalah dengan membuat pupuk cair sendiri. Di sekeliling sobat greener FHI
banyak sekali bahan baku dan limbah yang dapat dimanfaatkan untuk membuat pupuk
cair dalam jumlah besar.
Selain
kompos yang berfungsi sebagai pupuk dasar, ada baiknya diberikan juga pupuk
cair sebagai pupuk tambahan. milihan pupuk cair ini dengan alasan agar lebih
mudah diserap oleh tanaman. Banyak sekali literatur mengenai tata cara
pembuatan pupuk cair. Berikut FHI bagikan cara pembuatan pupuk cair organik
yang sudah pernah kami aplikasikan,
Pada
setiap fase pertumbuhan padatanaman, diperlukan kandungan tinggi yang berbeda.
Pengetahuan akan pupuk dengan unsur N, P dan K tinggi yang berbeda berguna
untuk memahami unsur apa yang sangat dibutuhkan tanaman pada setiap fasenya.
1.
Pupuk cair dengan kandungan N tinggi.
Bahan-bahan:
· 5 kg akar kacang tanah
· Bio aktivator
· 5 kg rumput marenggo, bandotan, daun bambu kering, daun salam, daun sirsak
· 30 liter air kelapa
· 1 kg air gula
· urine sapi
· 5 kg akar kacang tanah
· Bio aktivator
· 5 kg rumput marenggo, bandotan, daun bambu kering, daun salam, daun sirsak
· 30 liter air kelapa
· 1 kg air gula
· urine sapi
Alat-alat:
parang, ember, plastik, tali, tong plastic
Carapembuatan:
masukkan semua bahan ke dalam tong,tutup rapat denganplastik.biarkan selama 2-3
minggu. Setelah masa tersebut, pupuk bisa dipakai dengan terlebih dahulu
disaring sampai bersih. Penggunaannya setiap 1liter pupuk cair dicampur dengan
15-20 liter air.
Pupuk
dengan kandungan N tinggi digunakan pada masa pertumbuhan tanaman/vegetatif.
Kegunaannya untuk membangun pertumbuhan akar, batang dan daun.
1.
Pupuk cair dengan kandungan P tinggi.
Bahan-bahan:
· Batang pisang yang dipotong secara vertical
· 1 kg gula pasir
· Bio aktivator
· Batang pisang yang dipotong secara vertical
· 1 kg gula pasir
· Bio aktivator
Cara
pembuatannya: batangpisang yang sudah dipotong vertikal dimasukkan ke dalam
tong dan disusun rapi dengan posisi pori-pori menghadap ke atas,kemudian tong
diisi dengan air yang telah dicampur dengan gula pasir dan mol buatan
sendiri.Selanjutnya tong ditutup rapat dengan plastik.
Kemudian
didiamkan selama 2-3 minggu. Setelah masa tersebut, pupuk cair bisa digunakan,
dengan terlebih dahulu disaring sampai bersih. Penggunaanya setiap 1 liter
pupuk cair dicampur dengan 15-20 liter air.
Pupuk
dengan kandungan P tinggi digunakan pada masa setelah bunga selesaiatau
mendekati masa pembentukan buah.
1.
Pupuk cair dengan kandungan K tinggi.
Bahan-bahan:
· Serabut kelapa
· 1 kg gula pasir
· Bio activator
· Serabut kelapa
· 1 kg gula pasir
· Bio activator
Cara
pembuatannya: semua serabutkelapa dimasukkan ke dalam air yang sudah
ditambahkan gula dan dicampur dengan MOL (sudah pernah FHI posting) buatan
sendiri.Didiamkan selama 2-3 minggu.Setelah masa tersebut, pupuk cairbisa
digunakan dengan terlebih dahulu disaring sampai bersih.Penggunaan pupukcair
dengan kandungan K tinggi ini diaplikasikan bersama dengan pupuk cair dengan
kandungan P tinggi pada masa tanaman mulai tumbuh dan mulai berbuah.berfungsi
untuk mengisi buah.
Cara
menggabungkan kedua pupuk cair ini adalah sebagai berikut:
1
liter pupuk cair dengan kandungan P tinggi yangbelum ditambah dengan air
ditambahkan dengan 1 liter pupuk cair dengan kandungan K tinggi yang sudah
ditambahkan dengan 15-20 liter air. Hasil gabungan kedua pupuk cair ini dapat
diberikan langsung ke lahan.
Selamat
mencoba.
0 komentar:
Posting Komentar