Walaupun sudah
berulang kali disidak dan diperingatkan, tetapi masih saja ditemukan makanan
yang mengandung zat berbahaya di pasaran.
Bukan cuma terdapat
dalam bahan makanan basah seperti mi dan tahu, jajanan anak di sekolah juga tak
luput dari ancaman bahan kimia berbahaya. Dari hasil pengambilan sampel rutin
yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI dalam beberapa tahun
terakhir, ada empat jenis bahan berbahaya yang sering disalahgunakan dalam
makanan, yakni formalin, boraks, pewarna rhodamin B, dan methanyl yellow.
Penggunaan zat pewarna tekstil dilarang digunakan dalam makanan karena bisa menimbulkan penyakit yang berbahaya.
Zat pewarna tekstil yang digunakan dan berakibat pada gangguan kesehatan, yaitu:
Penggunaan zat pewarna tekstil dilarang digunakan dalam makanan karena bisa menimbulkan penyakit yang berbahaya.
Zat pewarna tekstil yang digunakan dan berakibat pada gangguan kesehatan, yaitu:
- zat rhodamin-B adalah pewarna sintetis yang digunakan pada industri tekstil dan kertas, berbentuk serbuk kristal merah keunguan, dan dalam larutan akan berwarna merah terang berpendar. menyebabkan gangguan fungsi hati atau kanker hati,
- zat tartazine dan Methanil yellow adalah zat warna sintetis berwarna kuning kecoklatan dan berbentuk padat atau serbuk. Pewarna ini digunakan untuk pewarna tekstil dan cat. menyebabkan tumor di ginjal dan adrenal,
- zat quinoline yellow dan zat carmine menyebabkan anak menjadi hiperaktif dan menimbulkan reaksi alergik.
- Zat erythrosine menyebabkan tumor thyroid
- zat amaranth menyebabkan kanker dan keracunan yang mempercepat kematian
Sebenarnya, tanpa
melakukan uji laboratorium agak sulit menentukan apakah bahan makanan yang
dijual aman atau bebas dari bahan kimia berbahaya. Bisa jadi pesatnya jumlah
penderita kanker, khususnya pada anak-anak beberapa tahun terakhir karena terpapar
zat berbahaya ini secara terus menerus.
Makanan Berpewarna Tekstil Beredar di Masyarakat
Sejumlah makanan
mengandung bahan berbahaya pewarna tekstil/rhodamin B terdapat pada
berbagai jenis makanan yang banyak dikonsumsi anak-anak karena dijual di
sekolah-sekolah seperti saos, sirup, krupuk, arum manis, kornet, roti, cendol,
dan permen, minuman ringan seperti limun,kue, gorengan, kerupuk, dan saus
sambal. Penggunaan bahan pewarna tekstil sangat berbahaya karena bisa memicu
kanker; kanker kelenjar getah bening. Salah satu jenis kanker terganas, serta
merusak ginjal dan hati.
1. Ciri Makanan Menggunakan Pewarna Rhodamin B dan Methanyl Yellow:
Terdapat pada saos, kerupuk, agar-agar (jelly), minuman ringan, sirup, es puter dan jajanan basah dll.
- Warnanya mencolok
- Cerah mengilap
- Warnanya tidak homogen (ada yang menggumpal)
- Ada sedikit rasa pahit
- Muncul rasa gatal di tenggorokan setelah mengonsumsinya
2. Ciri Makanan
Mengandung Boraks
- Mi Basah :Teksturnya kental, lebih mengilat, tidak lengket, dan tidak cepat putus.
- Bakso :Teksturnya sangat kental, warna tidak kecoklatan seperti penggunaan daging, tetapi lebih cenderung keputihan.
- Snack :Misalnya lontong, teksturnya sangat kenyal, berasa tajam, sangat gurih, dan memberikan rasa getir.
- Kerupuk :Teksturnya renyah dan bisa menimbulkan rasa getir.
3. Ciri Makanan Mengandung Formalin
· Mi Basah Berformalin : Tidak lengket, lebih mengilap,
tidak rusak sampai dua hari pada suhu kamar, dan bertahan lebih
dari 15 hari pada suhu lemari es (10 derajat celsius).
· Tahu Berformalin :Teksturnya terlampau keras, kenyal
tetapi tidak padat. Tidak rusak sampai 3 hari dalam suhu kamar dan bisa tahan
15 hari dalam kulkas.
· Ikan Berformalin : Warna insang merah tua tidak
cemerlang, bukan merah segar, dan warna daging ikan putih bersih. Tidak rusak
sampai 3 hari pada suhu kamar.
· Ikan Asin Berformalin : Bersih cerah dan tidak berbau
khas ikan asin. Tidak dihinggapi lalat di area berlalat, tidak rusak sampai
lebih dari 1 bulan pada suhu 25 derajat celsius.
· Bakso Berformalin : Teksturnya sangat kenyal,
tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar.
· Ayam Berformalin : Teksturnya kencang, tidak
disukai lalat, tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar.
Sebagai konsumen,
hendaknya kita harus selalu waspada dan cermat dalam memilih jajanan dan
makanan.pada umumnya bahan tambahan yang tidak di anjurkan dan hal tersebut di
atur dalam undang-undang pangan terdapat pada produk hasil pertanian,makanan
jajanan,dan lain sebagainya apalagi formalian yang sangat bahaya bagi
tubuh.
0 komentar:
Posting Komentar