بسم الله الرحمن الرحيم
Keutamaan Surat
al-Fatihah
عَنْ أَبِى سَعِيدِ ابْنِ الْمُعَلَّى رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَال: قَالَ لِي رَسُولُ اللَّه صَلَّى اللهُ عَلّيْهِ وَسَلَّمَ: « لأُعَلِّمَنَّكَ سُورَةً هِىَ أَعْظَمُ سُورَةٍ فِى الْقُرْآنِ »، قَالَ: « {الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ…} هِىَ السَّبْعُ الْمَثَانِى وَالْقُرْآنُ الْعَظِيمُ الَّذِى أُوتِيتُهُ » رواه البخاري.
Dari Abu sa’id Ibnu Mu’alla radhiallahu
‘anhu dia berkata, “Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda kepadaku, ‘Sungguh aku akan ajarkan
kepadamu sebuah surah yang paling agung dalam al-Qur’an, (yaitu surah) Alhamdulillahi Rabbil ‘aalamiin…
(surah al-Fatihah), inilah tujuh ayat yang (dibaca) berulang-ulang dan
al-Qur’an yang agung yang diberikan (oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala) kepadaku.’”[1]
Hadits yang agung ini menunjukkan tingginya kedudukan surah
al-Fatihah dan besarnya keutamaan orang yang membacanya, karena surah ini
berisi inti kandungan seluruh al-Qur’an. Salah seorang ulama salaf berkata,
“(Surah) al-Fatihah adalah rahasia (inti kandungan) al-Qur’an, dan rahasia
(inti kandungan) al-Fatihah adalah ayat ‘Hanya
Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada-Mulah kami memohon pertolongan.’”[2]
Dalam hadits lain yang menerangkan keutamaan surah al-Fatihah,
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah tidak menurunkan dalam (kitab)
Taurat maupun Injil yang seperti Ummul
Qur’an (surah al-Fatihah)…”[3]
Beberapa faidah penting yang dapat kita ambil dari hadits ini:
- Arti surah al-Fatihah sebagai surah yang paling agung dalam
al-Qur’an adalah pahala membacanya lebih agung dibandingkan surah-surah
lainnya.[4]
- Imam al-Qurthubi berkata, “Surah al-Fatihah dikhususkan sebagai
pembuka al-Qur’an dan mengandung semua ilmu (yang terdapat dalam) al-Qur’an,
karena surah ini berisi pujian dan sanjungan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala,
penetapan ibadah dan keikhlasan bagi-Nya (semata), permohonan hidayah dari-Nya,
pengakuan akan kelemahan (hamba) dalam menunaikan (syukur) atas semua
nikmat-Nya, pembahasan tentang hari kemudian, kesudahan (siksaan) bagi
orang-orang yang mengingkari (hari pembalasan), dan kandungan lain yang
menunjukkan bahwa surah ini adalah yang paling agung.”[5]
- Syaikh Abdur Rahman as-Sa’di berkata, “Surah (al-Fatihah) ini
meskipun ringkas tetapi berisi kandungan yang tidak terdapat dalam surah
al-Qur’an lainnya. Surah ini mengandung tiga jenis tauhid: tauhid rububiyah, tauhid uluhiyyah, serta
tauhid nama-nama dan sifat-sifat Allah. Juga mengandung penetapan kenabian
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam, balasan amal perbuatan manusia pada hari
pembalasan dengan seadil-adilnya. Demikian juga penetapan (iman kepada)
takdir/ketetapan Allah, bantahan terhadap semua pelaku bid’ah dan pemahaman
sesat, serta pemurniaan keikhlasan dalam beragama kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
semata dengan hanya menyembah dan memohon pertolongan kepada-Nya, segala puji
bagi Allah Rabb
semesta alam.”[6]
- Hadits ini adalah salah satu dalil yang menunjukkan bahwa
al-Qur-an berbeda-beda keutamaannya (satu ayat dengan ayat yang lain dan satu
surah dengan surah lainnya), jika ditinjau dari segi isi dan kandungannya.[7]
0 komentar:
Posting Komentar