TARI BARONG
Berwisata
ke Bali akan terasa lebih lengkap jika kita menonton satu diantara begitu banyak
ragam seni pertunjukan Bali, yaitu Tari Barong. Barong merupakan
sebuah tarian tradisional Bali yang ditandai dengan Topeng dan kostum badan yang dapat
dikenakan oleh satu atau dua orang untuk menarikannya. Tari
Barong itu sendiri dapat kita nikmati di Pulau Bali, salah satunya di “Putra
Barong”yang terletak di Desa Batubulan. Desa Batubulan adalah sebuah desa dalam
ruang lingkup Kecamatan Sukawati Kabupaten Daerah Tingkat II Gianyar Propinsi
Daerah Tingkat I Bali. Pertunjukan Tari Barong itu sendiri dimulai pada pagi
hari. Berikut ini kami akan menjelaskan mengenai Sejarah
Tari Barong Bali.
2.3.2 Asal Usul Tari Barong
Tari
Barong merupakan tarian khas dari Bali yang asalnya dari khazanah kebudayaan
Pra-Hindu.Tarian Barong ini menggambarkan pertarungan antara kebajikan (dharma)
dan kebatilan (adharma).Wujud kebajikan diperankan oleh Barong, barong adalah
penari dengan kostum binatang berkaki empat, sementara wujud kebatilan diperankan
oleh Rangda, yaitu sosok berwujud menyeramkan dengan dua taring runcing di mulutnya.
Di
Pulau Bali ada beberapa jenis tarian barong yang dimainkan, yaitu diantaranya
Barong Ket, Barong Bangkal (babi), Barong Macan, Barong Landung. Akan tetapi,
diantara beberapa jenis tarian barong yang paling sering menjadi suguhan wisata
adalah Barong Ket atau Barong Keket yang mempunyai kostum dan tarian cukup
lengkap.
Kostum
dalam tarian Barong Ket pada umumnya menggambarkan perpaduan antara singa,
harimau, dan lembu. Pada badannya dihiasi dengan ornamen dari kulit,
potongan-potongan kaca cermin, dan juga dilengkapi bulu-bulu dari serat daun
pandan. Tarian Barong ini dimainkan oleh dua orang penari (juru saluk/juru
bapang): satu orang penari mengambil posisi di depan memainkan gerak kepala dan
kaki depan Barong, sementara penari kedua berada tidak jauh dibelakang
memainkan kaki belakang dan ekor Barong.
Ada
yang lebih menarik yaitu cerita pertarungan antara Barong dan Rangda yang
dilengkapi dengan tokoh-tokoh lainnya, seperti Kera, Dewi Kunti, Sadewa (anak
Dewi Kunthi), serta para pengikut Rangda.
2.3.3
Budaya Tari Barong
Gaya hidup masyarakat Bali
diungkapkan dalam tarian mereka. Tidak hanya kita belajar tentang agama orang
Bali dari kreasi tarian mereka, tetapi juga kita dapat memahami aliran kegiatan
budaya dan kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam kehidupan sehari-hari. Esensi
dari budaya Bali adalah tari dan drama, yang diadakan selama festival kuil dan
dalam upacara-upacara. Tarian dilakukan di hotel-hotel adalah sebagian kecil
dari apa yang tari Bali yang ditawarkan. Tari Bali berjalan jauh ke belakang
sejarah Bali yang ditulis dengan banyak warisan yang berasal dari Jawa. Tari
memenuhi sejumlah fungsi tertentu: Ini mungkin sebuah saluran untuk mengunjungi
dewa-dewa atau setan, para penari bertindak sebagai semacam hidup repositori.
Ini mungkin sebagai selamat datang untuk mengunjungi para dewa.
Tarian pun banyak macamnya.
Salah satunya adalah Tari Barong. Barong merupakan sebuah karakter daam mitologi
Bali. Barong adalah raja dari roh dan melambangkan kebaikan. Dalam sebuah
pertunjukkan biasanya barong sering ditampilkan sebagai seekor singa. Tari
barong menceritakan sebuah pertarungan antara yang baik dan jahat. Tarian ini
adalah contoh klasik dari daerah Bali yang menghasilkan sebuah mitos dan
sejarah yang tercampur menjadi satu kenyataan. Barong adalah binatang purbakala
melukiskan kebajikan dan Rangda adalah binatang purbakala yang maha dahsyat
menggambarkan kebatilan.
0 komentar:
Posting Komentar