rss
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites

Senin, 09 Maret 2015

FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KULIT KERIPUT



Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Kulit Menjadi Keriput.

Setelah melewati usia 20 tahun, akan banyak perubahan pada system pelembab alami kulit. Bertambahnya usia akan diikuti dengan berkurangnya fungsi system jaringan kulit. Ketika kelenjar minyak  dan kelenjar keringat berkurang fungsinya, maka lapisan kulit paling luar akan mengering dan menipis, selanjutnya kulit akan mengelupas. Akibatnya kulit kehilangan kelembaban. Bila keadaan ini dibiarkan, maka kulit akan bertambah kering dan tampak lebih tua. Kulit yang pada awalnya halus, mulus, akan berubah menjadi kehilangan elastisitas, kusam, kering, dan keriput.

Bertambah Usia.

Keriput merupakan perubahan pada kulit yang paling mudah dikenali akibat bertambahnya usia seseorang. Keriput terjadi akibat lapisan ari dan lapisan jangat mengalami penipisan. Sedangkan kulit yang kendur disebabkan oleh berkurangnya serabut elastin dan berkurangnya ikatan antar serabut elastin. Dengan bertambahnya usia, aktivitas dan jumlah kelenjar keringat mulai berkurang, sehingga kulit akan menjadi lebih kering. Berkurangnya produksi kelenjar keringat yang disertai mudahnya mengelupas lapisan tanduk kulit menyebabkan kulit tampak kasar di usia yang lebih tua.

Lingkungan Yang Tidak Mendukung.

Lingkungan luar seperti sinar matahari akan menyebabkan kulit kehilangan kelembaban. Sinar matahari dapat menguapkan air/cairan di kulit. Ultraviolet dari sinar matahari dapat mempengaruhi fungsi pigmen melamin, sehingga warna kulit menjadi lebih coklat dan timbul bercak-bercak ketuaan di kulit.
Ruangan ber-AC memiliki kelebaban rendah, atau cenderung kering. Berlama-lama dalam ruangan ber-AC dapat berdapak buruk pada kulit. Kulit akan kehilangan air/cairan, sehingga permukaan kulit menjadi kering.

Kebiasaan Merokok.

Nikotin yang terkandung di dalam rokok dapat  merusak vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan dan berfungsi dalam pembentukan serat kalogen. Terganggunya pembentukan serat kalogen akan menimbulkan gangguan pada kulit seperti terbentuknya garis lekukan berkerut atau kulit menjadi kendur dan tampak menua. Rusaknya atau berkurangnya antioksidan dapat menyebabkan radikal bebas leluasa merusak sel dan jaringan kulit. Selain itu merokok juga menimbulkan jejak kerutan di sekitar mata dan bibir.

Penurunan Berat Badan Terlalu Cepat.

Penurunan berat badan terkait dengan penurunan jumlah lemak dalam tubuh, termasuk di sekitar kulit. Lemak yang hilang secara tiba-tiba di sekitar kulit, seolah-olah meninggalkan ruang kosong bekas lemak. Kulit akan tampak kendur dan keriput atau berkerut.
Seseorang yang berat badannya sering naik-turun secara drastis, akan lebih mudah kehilangan elasitisitas serat-serat pendukung kulitnya. Ketika kulit kehilangan elastistasnya, maka kulit akan segera mengerut atau keriput.

Pemakaian Kosmetik Yang Salah.

Kebiasaan pemakaian kosmetik yang tidak memperhatikan jenis kullit dapat menjadi pemicu timbulnya kerusakan paka kulit. Kosmetik berkadar alcohol tinggi cenderung membuat kulit menjadi kering. Kosmetik ber-alkohol tinggi hanya cocok untuk jenis kulit berminyak. Jadi jangan salah memakai kosmetik. Pemakaian sabun berlebihan, atau terlalu sering membersihkan kulit dengan sabun akan menyebabkan kulit kehilangan air/cairan, yang pada akhirnya kulit menjadi kering. Kondisi kering cenderung mempercepat terjadinya pengelupasan, dengan demikian kulit akan kehilangan kelembaban dan fungsi proteksi kulit menjadi tidak optimal. Kulit mudah rusak akibat gangguan lingkungan luar seperti sinar matahari dan sebagainya.

0 komentar:

Posting Komentar