(Pengertian Bunga Rafflesia dan Keunikannya) –
(Rafflesia arnoldi) merupakan tumbuhan parasit obligat, tumbuhan bunga
Raflesia Arnoldi terkenal karena memiliki bunga dengan ukuran yang sangat
besar, Bunga Raflesia ini bisa dikatakan bunga terbesar di dunia. Bunga
Raflesia Arnoldi tumbuh di jaringan tumbuhan merambat (liana) Tetrastigma
sertia tidak memiliki daun sehingga bunga ini bisa dikatakan tidak mampu
berfotosintesis. Bunga Rafflesia Arnoldi banyak terdapat di Pulau
Sumatera, terutama bagian selatan (Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Selatan).
Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan daerah konservasi utama spesies ini.
Jenis ini, bersama-sama dengan anggota genus Rafflesia yang lainnya, terancam
statusnya akibat penggundulan hutan yang dahsyat. Di Pulau Jawa tumbuh hanya
satu jenis patma parasit, Rafflesia patma.
Bunga
Raflesia
ini merupakan parasit tidak berakar, tidak berdaun, dan tidak bertangkai.
Diameter bunga ketika sedang mekar bisa mencapai 1 meter dengan berat sekitar
11 kilogram. Bunga menghisap unsur anorganik dan organik dari tanaman inang
Tetrastigma. Satu-satunya bagian yang bisa disebut sebagai “tanaman” adalah
jaringan yang tumbuh di tumbuhan merambat Tetrastigma. Bunga mempunyai lima
daun mahkota yang mengelilingi bagian yang terlihat seperti mulut gentong. Di
dasar bunga terdapat bagian seperti piringan berduri, berisi benang sari atau
putik bergantung pada jenis kelamin bunga, jantan atau betina. Hewan penyerbuk
adalah lalat yang tertarik dengan bau busuk yang dikeluarkan bunga. Bunga hanya
berumur sekitar satu minggu (5-7 hari) dan setelah itu layu dan mati.
Persentase pembuahan sangat kecil, karena bunga jantan dan bunga betina sangat
jarang bisa mekar bersamaan dalam satu minggu, itu pun kalau ada lalat yang
datang membuahi.
Bunga
ini pertama kali ditemukan oleh Thomas Stamford Raffles dan Dr.
Arnoldy di Bengkulu pada tahun 1818. Keunikan dari tanaman yang juga
kerap disebut sebagai bunga Rafflesia Arnoldi ini adalah tidak adanya akar,
daun, dan tangkai. Hal ini dikarenakan Rafflesia Arnoldi
merupakan tumbuhan parasit pada tanaman merambat, dan hanya tinggal di dalam
akar tanaman inangnya. Bagian terbesar dari bunga ini adalah lima kelopak bunga
yang mengelilingi bagian dalam, yang tampak seperti mulut gentong. Di dasar
bagian yang seperti gentong ini, terdapat benang sari ataupun putik, bergantung
pada jenis kelaminnya, Rafflesia Arnoldi jantan atau betina. Terpisahnya benang
sari dan putik ini, membuat pembuahan bunga yang berbau busuk ini agak sulit.
Dibutuhkan bantuan dari serangga, angin, ataupun air agar Rafflesia Arnoldii
dapat berbunga.
Masa
pertumbuhan Rafflesia Arnoldi terhitung lama, dapat memakan waktu hingga
sembilan bulan, dan jika bunganya sedang mekar, hanya akan berlangsung selama
seminggu. Maka tak heran, tidak banyak wisatawan yang cukup beruntung untuk
melihat bunga yang biasanya mekar di bulan-bulan Agustus hingga November ini.
Jika sedang mekar, bunga ini dapat memiliki diameter hingga 1 meter, dan
beratnya dapat mencapai 11 kilogram. Bunga ini memang akan mengeluarkan bau
yang tak sedap, namun bau inilah yang memancing serangga untuk mendekati Rafflesia
Arnoldi, sehingga memungkinkan pembuahan terjadi.
0 komentar:
Posting Komentar