Alat dan Mesin
Pemanen Padi
Pemanenan padi harus meng-gunakan alat dan mesin yang memenuhi persyaratan
teknis, kesehatan, ekonomis dan ergo-nomis. Alat dan mesin yang digunakan untuk
memanen padi harus sesuai dengan jenis varietas padi yang akan dipanen. Pada
saat ini, alat dan mesin untuk memanen padi telah berkembang mengikuti
berkembangnya varietas baru yang dihasilkan. Alat pemanen padi telah berkembang
dari ani-ani menjadi sabit biasa kemudian menjadi sabit bergerigi dengan bahan
baja yang sangat tajam dan terakhir telah diintroduksikan reaper, stripper dan combine harvester. Berikut ini adalah cara-cara pemanen padi
dengan menggunakan ani-ani, sabit biasa/bergerigi, reaper dan stripper.
(a)
Cara Pemanenan
Padi dengan Ani-ani.
Ani-ani
merupakan alat panen padi yang terbuat dari bambu diameter 10 – 20 mm, panjang
± 10 cm dan pisau baja tebal 1,5 – 3 mm.
Ani-ani dianjurkan digunakan untuk memotong padi varietas lokal yang
berpostur tinggi. Pe-manenan padi dengan
ani-ani dilakukan dengan cara sebagai berikut :
o
Tekan mata
pisau pada malai padi yang akan dipotong.
o
Tempatkan malai
diantara jari telunjuk dan jari manis tangan kanan.
o
Dengan kedua
jari tersebut tarik malai padi ke arah pisau, sehingga malai ter-potong.
o
Kumpulkan di
tangan kiri atau masukkan kedalam ke-ranjang.
(b)
Cara Pemanen
Padi dengan Sabit
Sabit merupakan
alat panen manual untuk memotong padi secara cepat. Sabit terdiri 2 jenis yaitu
sabit biasa dan sabit bergerigi. Sabit
biasa/ bergerigi pada umumnya digunakan untuk memotong padi varietas unggul
baru yang berpostur pendek seperti IR-64 dan Cisadane. Penggunaan sabit bergerigi sangat dianjur-kan
karena dapat menekan kehilangan hasil sebesar 3 % (Damardjati et al, 1989; Nugraha et al, 1990). Spesifikasi
sabit bergerigi yaitu:
o Gagang terbuat
dari kayu bulat diameter ± 2 cm dan panjang 15 cm.
o Mata pisau
terbuat dari baja keras yang satu sisinya bergerigi antara 12 – 16 gerigi
sepanjang 1 inci.
Pemotongan padi
dengan sabit dapat dilakukan dengan cara potong atas, potong tengah dan potong
bawah tergantung cara perontokan.
Pemotongan dengan cara potong bawah dilakukan bila perontokan dengan
cara dibanting/digebot atau meng-gunakan pedal thresher. Pe-motongan dengan cara potong atas atau
tengah dilakukan bila perontokan menggunakan power thresher. Berikut ini
cara panen padi dengan sabit biasa/bergerigi:
o Pegang
rumpun padi yang akan dipotong dengan
tangan kiri, kira-kira 1/3 bagian tinggi tanaman.
o Tempatkan mata
sabit pada bagian batang bawah atau tengah atau atas tanaman (tergantung cara
perontokan) dan tarik pisau tersebut dengan tangan kanan hingga jerami
terputus.
(c)
Cara Pemanenan
Padi dengan Reaper
Reaper
merupakan mesin pemanen untuk memotong padi sangat cepat. Prinsip kerjanya mirip dengan cara kerja
orang panen menggunakan sabit. Mesin ini
sewaktu bergerak maju akan menerjang dan memotong tegakan tanaman dan
menjatuhkan atau me-robohkan tanaman tersebut kearah samping mesin reaper dan ada pula yang mengikat tanaman
yang terpotong menjadi seperti berbentuk sapu lidi ukuran besar. Pada saat ini terdapat 3 jenis tipe mesin reaper yaitu reaper 3 row, reaper 4 row dan reaper 5 row. Bagian komponen mesin reaper adalah sebagai
berikut :
o
Kerangka utama
terdiri dari pegangan kemudi yang terbuat dari pipa baja dengan diameter ± 32 mm, dilengkapi dengan
tuas kopling, tuas pengatur ke-cepatan, tuas kopling pisau pemotong yang
merupakan kawat baja.
o
Unit transmisi
tenaga merupakan rangkaian gigi transmisi yang terbuat dari baja keras dengan
jumlah gigi dan diameter ber-macam-macam sesuai de-ngan tenaga dan kecepatan
putar yang diinginkan.
o
Unit pisau
pemotong ter-letak dalam rangka pisau pemotong yang terbuat dari pipa besi,
besi strip, besi lembaran yang ukurannya bermacam-macam.
o
Pisau pemotong
merupakan rangkaian mata pisau berbentuk segitiga yang panjangnya 120 cm.
o
Unit roda dapat
diganti-ganti antara roda karet dan roda besi/keranjang.
o
Motor penggerak
bensin 3 HP – 2200 RPM.
Penggunaan reaper di-anjurkan pada daerah-daerah
yang kekurangan tenaga kerja dan dioperasikan di lahan dengan kondisi baik
(tidak tergenang, tidak berlumpur dan tidak becek). Menurut hasil penelitian,
penggunaan reaper dapat menekan kehilangan hasil sebesar 6,1 %. Berikut ini cara pengoperasian mesin reaper :
o
Sebelum
mengoperasikan mesin reaper, terlebih dahulu potong/panen
padi dengan sabit pada ke 4 sudut petakan sawah dengan ukuran ± 2 m x 2 m
sebagai tempat berputarnya mesin reaper.
o
Sebelum mesin
dihidupkan, arahkan mesin pada tanaman padi yang akan dipanen. Pemanenan
dimulai dari sisi sebelah kanan petakan.
o
Pemotongan
dilakukan se-kaligus untuk 2 atau 4 baris tanaman dan akan terlempar satu tertumpuk
di sebelah kanan mesin tersebut.
o
Pemanenan
dilakukan dengan cara berkeliling dan selesai di tengah petakan.
(d) Cara Pemanenan padi dengan Reaper Binder
Reaper binder
merupa-kan jenis mesin reaper untuk memotong padi dengan cepat dan mengikat
tanaman yang terpotong menjadi seperti berbentuk sapu lidi ukuran besar. Bagian komponen mesin reaper binder adalah sebagai berikut :
o Kerangka utama
yang terdiri dari pegangan kemudi yang
terbuat dari pipa baja dengan diameter ±
32 mm, dilengkapi dengan tuas kopling pisau pemo-tong yang merupakan kawat baja
terserot.
o Unit transmisi
tenaga merupakan rangkaian gigi transmisi yang terbuat dari baja keras dengan
jumlah gigi dan diameter bermacam-macam sesuai dengan reduksi tenaga dan
kecepatan putar yang diinginkan.
o Unit pisau
pemotong merupakan rangkaian mata pisau mata pisau berbentuk segitiga yang
panjangnya antara 40-60 cm.
o Pisau pengikat
terbuat dari besi plat baja, kawat baja, dan besi bulat yang ukurannya
bermacam-macam.
o Unit pengikat
ini dilengkapi dengan tali yang terbuat dari yute berbentuk gulungan.
o Unit roda dapat
diganti-ganti antara roda karet dan roda besi/keranjang.
o Motor penggerak
bensin 3 HP – 2200 RPM.
Berikut ini
cara peng-operasian mesin reaper binder
:
o Sebelum
mengoperasikan mesin pemanen, terlebih dahulu potong / panen padi dengan sabit
pada ke 4 sudut petakan sawah dengan ukuran ± 2 m x 2 m sebagai tempat
berputarnya mesin stripper.
o Sebelum mesin
dihidup-kan, arahkan mesin pada tanaman padi yang akan dipanen. Pemanenan
dilakukan mulai dari sisi sebelah kanan petakan.
o Pemotongan
dilakukan sekaligus untuk 1 atau 2 baris tanaman sekaligus dan akan terlempar
ke sisi kanan alat, sebelum terlempar, batang jerami yang sudah terpotong
diikat dengan tali peng-ikat melalui mekanisme pengikat pada mesin tersebut.
o Pemanenan
dilakukan dengan cara berkeliling dan selesai di tengah petakan.
0 komentar:
Posting Komentar