11. Pengertian
Pada dasarnya matahari merupakan salah satu bintang
yang berada di tata surya dan menjadi pusatnya. Matahari termasuk bintang
karena dapat menghasilkan energi cahaya sendiri. Cahaya matahari dibandingkan
bintang yang lain terasa lebih cemerlang. Hal itulah yang menyebabkan pada
waktu siang hari kita tidak dapat melihat bintang selain matahari.
Matahari adalah bintang terdekat dengan Bumi dengan
jarak rata-rata 149.680.000 km (93.026.724 mil). Matahari berbentuk bola yang
berpijar dengan senyawa penyusun utama berupa gas hidrogen (74%) dan helium
(25%) terionisasi. Senyawa
penyusun lainnya terdiri dari besi, nikel, silikon, sulfur, magnesium, karbon,
neon, kalsium, dan kromium. Matahari memiliki diameter 1,391,980 km dengan suhu
permukaan 5.500°C dan suhu inti 15 juta °C. Cahaya
Matahari berasal dari hasil reaksi fusi hidrogen menjadi helium. Matahari serta
kedelapan buah planet membentuk Tata Surya. Matahari dikategorikan sebagai
bintang kecil jenis G.
Matahari dipercayai terbentuk pada 4,6 miliar tahun
lalu. Kepadatan massa matahari adalah 1,41 berbanding massa air. Jumlah tenaga
matahari yang sampai ke permukaan Bumi yang dikenali sebagai konstan surya
menyamai 1.370 watt per meter persegi setiap saat. Matahari sebagai pusat Tata
Surya merupakan bintang generasi kedua. Material dari matahari terbentuk dari ledakan
bintang generasi pertama seperti yang diyakini oleh ilmuwan, bahwasanya alam
semesta ini terbentuk oleh ledakan big bang sekitar 14.000 juta tahun lalu.
2. Sruktur matahari
Ilustrasi bagiaMatahari.
1) Inti
2) Zona radiatif
3) Zona konvektif
4) Fotosfer
5) Kromosfer
6) Korona
7) Bintik Matahari
8) Granula
9) Prominensa.
A. Inti Matahari
Inti adalah area
terdalam dari Matahari yang memiliki suhu sekitar 15 juta oC. Berdasarkan perbandingan diameter,
bagian inti berukuran seperempat jarak dari pusat ke permukaan dan 1/64 total
volume Matahari. Kepadatannya adalah sekitar 150 g/cm3. Suhu dan tekanan yang
sedemikian tingginya memungkinkan adanya pemecahan atom-atom menjadi elektron, proton, dan neutron.
Sementara itu,
energi panas di dalam inti menyebabkan pergerakan elektron dan proton sangat
cepat dan bertabrakan satu dengan yang lain menyebabkan reaksi fusi nuklir.
Inti Matahari adalah tempat berlangsungnya reaksi fusi nuklir helium menjadi
hidrogen. Energi hasil reaksi
termonuklir di inti berupa sinar
gamma dan neutrino memberi tenaga sangat besar
sekaligus menghasilkan seluruh energi panas dan cahaya yang diterima di Bumi. Energi tersebut dibawa keluar dari
Matahari melalui radiasi.
B. Zona Radiatif
Zona radiatif
adalah daerah yang menyelubungi inti Matahari. Energi dari inti dalam bentuk radiasi
berkumpul di daerah ini sebelum diteruskan ke bagian Matahari yang lebih luar. Kepadatan zona radiatif adalah sekitar
20 g/cm3 dengan suhu dari bagian
dalam ke luar antara 7 juta hingga 2 juta derajat Celcius. Suhu dan densitas zona radiatif masih
cukup tinggi, namun tidak memungkinkan terjadinya reaksi fusi nuklir.
C. Zona konvektif
Zona konvektif
adalah lapisan di mana suhu mulai menurun. Suhu
zona konvektif adalah sekitar 2 juta0C. Energi dari inti Matahari
membutuhkan waktu 170.000 tahun untuk mencapai zona konvektif. Saat berada di zona konvektif,
pergerakan atom akan terjadi secara konveksi di area sepanjang beberapa ratus
kilometer yang tersusun atas sel-sel gas raksasa yang terus bersirkulasi.
D. Fotosfer
Fotosfer atau
permukaan Matahari meliputi wilayah setebal 500 kilometer dengan suhu sekitar 5.500 derajat
Celcius (10.000 derajat Fahrenheit). Sebagian
besar radiasi Matahari yang dilepaskan keluar berasal dari fotosfer. Energi tersebut diobservasi sebagai
sinar Matahari di Bumi, 8 menit setelah meninggalkan Matahari.
E. Kromosfer
Kromosfer merupakan lapisan gas di atas fotoser yang tebalnya sekitar
l6.000 km. Oleh karena itu, kromosfer sering disebut lapisan atmosfer matahari.
suhu kromosfer diperkirakan sekitar 4.000 oC. Makin ke atas. suhu kromosfer
makin tinggi. Pada lapisan yang paling atas.,suhu kromosfer diperkirakan
mencapai 10.000 0C. Warna dari kromosfer biasanya tidak terlihat
karena tertutup cahaya yang begitu terang yang dihasilkan fotosfer. Kromosfer
hanya dapat dilihat pada saat terjadi gerhana matahari total. Pada saat itu.
Kromosfer tampak seperti gelang atau cincin yang berwarna merah.
F. Korona
Korona merupakan lapisan
terluar dari Matahari. Lapisan ini berwarna putih, namun hanya dapat
dilihat saat terjadi gerhana karena cahaya yang dipancarkan tidak sekuat bagian
Matahari yang lebih dalam. Saat gerhana total terjadi, korona terlihat
membentuk mahkota cahaya berwarna putih di sekeliling Matahari. Lapisan korona
memiliki suhu yang lebih tinggi dari bagian dalam Matahari dengan rata-rata 2
juta derajat Fahrenheit, namun di beberapa bagian bisa mencapai suhu 5 juta
derajat Fahrenheit.
G. Bintik matahari
Bintik Matahari
adalah granula-granula cembung kecil yang ditemukan di bagian fotosfer Matahari
dengan jumlah yang tak terhitung. Bintik
Matahari tercipta saat garis medan magnet Matahari menembus bagian fotosfer. Ukuran bintik Matahari dapat lebih
besar daripada Bumi. Bintik
Matahari memiliki daerah yang gelap bernama umbra,
yang dikelilingi oleh daerah yang lebih terang disebut penumbra.
Warna bintik
Matahari terlihat lebih gelap karena suhunya yang jauh lebih rendah dari
fotosfer. Suhu di daerah umbra
adalah sekitar 2.200 °C sedangkan di daerah penumbra adalah 3.500 °C.
H. Lidah api (prominensa)
Prominensa adalah
salah satu ciri khas Matahari, berupa bagian Matahari menyerupai lidah api yang
sangat besar dan terang yang mencuat keluar dari bagian permukaan serta
seringkali berbentuk loop (putaran.
Prominensa
berisi materi dengan massa mencapai 100 miliar kg. Prominensa terjadi di
lapisan fotosfer Matahari dan bergerak keluar menuju korona Matahari. Plasma prominensa bergerak di sepanjang medan magnet Matahari. Pergerakan semburan korona tersebut
terjadi pada kecepatan yang sangat tinggi, yaitu antara 20 ribu m/s hingga 3,2
juta km/s. Pergerakan tersebut
juga menyebabkan peningkatan suhu hingga puluhan juta derajat dalam waktu
singkat.
3. Manfaat dan peran Matahari
Matahari adalah sumber energi bagi kehidupan. Matahari memiliki banyak manfaat dan
peran yang sangat penting bagi kehidupan seperti:
a. Panas Matahari memberikan suhu yang pas untuk
kelangsungan hidup organisme di Bumi.
b. Cahaya Matahari dimanfaatkan secara langsung oleh
tumbuhan berklorofil untuk
melangsungkan fotosintesis
c. Mahluk hidup yang sudah mati akan menjadi fosil
yang menghasilkan minyak Bumi dan batu
bara sebagai sumber energi. Hal ini merupakan peran dari energi
Matahari secara tidak langsung.
d. Pembangkit listrik tenaga Matahari adalah moda baru pembangkit listrik
dengan sumber energi terbarukan. Pembangkit
listrik ini terdiri dari kaca-kaca besar atau panel yang akan menangkap cahaya Matahari
dan mengkonsentrasikannya ke satu titik
e. Pergerakan rotasi Bumi menyebabkan ada bagian yang
menerima sinar Matahari dan ada yang tidak. Hal
inilah yang menciptakan adanya hari siang dan malam di Bumi. Sedangkan pergerak Bumi mengelilingi
Matahari menyebabkan terjadinya musim.
f. Matahari menjadi penyatu planet-planet dan benda
angkasa lain di sistem tata surya yang bergerak atau berotasi mengelilinya.
Keseluruhan sistem dapat berputar di luar angkasa karena ditahan oleh gaya
gravitasi Matahari yang sangat besar.
0 komentar:
Posting Komentar